Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh persaingan, kesederhanaan sering kali dipandang sebelah mata. Banyak orang menganggap bahwa kemuliaan hanya bisa diraih dengan kekayaan, jabatan tinggi, atau pencapaian materi. Padahal, dalam pandangan Islam dan nilai-nilai luhur kehidupan, kesederhanaan justru menjadi jalan yang mengantarkan seseorang pada derajat mulia di sisi Allah maupun di hadapan manusia.
Makna Kesederhanaan
Kesederhanaan adalah sikap hidup yang tidak berlebihan dalam segala hal, baik dalam berpakaian, berbicara, makan, maupun bersikap. Kesederhanaan bukan berarti miskin atau menolak nikmat dunia, melainkan kemampuan untuk menempatkan diri secara proporsional, menggunakan nikmat Allah sesuai kebutuhan, serta menjauhi sifat berlebih-lebihan.
Islam menegaskan larangan hidup boros sebagaimana firman Allah:
"Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A’raf: 31).
Kesederhanaan dalam Kehidupan Rasulullah ﷺ
Rasulullah Muhammad ﷺ adalah teladan utama dalam kesederhanaan. Beliau adalah manusia yang sangat mulia, pemimpin umat, dan kekasih Allah, tetapi memilih hidup sederhana. Beliau makan secukupnya, tidur di atas tikar yang kasar, dan tidak menumpuk harta benda.
Meski demikian, kesederhanaan Rasulullah ﷺ tidak mengurangi kemuliaan beliau, bahkan justru semakin meneguhkan kedudukan beliau sebagai sosok agung yang dikagumi dan dicintai oleh umat hingga akhir zaman.
Hikmah Kesederhanaan
1. Membentuk Hati yang Rendah Hati
Kesederhanaan menumbuhkan sifat tawadhu’, menjauhkan seseorang dari kesombongan, serta melatih diri untuk selalu bersyukur.
2. Menjaga dari Perangkap Duniawi
Kehidupan yang sederhana menjauhkan seseorang dari godaan berlebih-lebihan, sifat rakus, dan ambisi dunia yang tidak ada ujungnya.
3. Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan hidup sederhana, hati lebih mudah fokus kepada ibadah dan kebaikan. Seseorang tidak terikat pada gemerlap dunia, sehingga mampu mengutamakan akhirat.
4. Menumbuhkan Kepedulian Sosial
Orang yang terbiasa sederhana lebih mudah peduli terhadap sesama. Ia memahami bahwa sebagian dari rezekinya ada hak orang lain yang membutuhkan.
5. Menghadirkan Kemuliaan Sejati
Kemuliaan bukan terletak pada banyaknya harta atau tingginya pangkat, tetapi pada akhlak mulia, kebaikan hati, dan kedekatan dengan Allah. Kesederhanaan adalah pintu menuju kemuliaan sejati.
Kesederhanaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kesederhanaan bisa diwujudkan dengan langkah kecil namun bermakna, seperti:
-
Dalam berpakaian: mengenakan pakaian yang pantas tanpa berlebihan.
-
Dalam berbicara: berkata seperlunya dengan tutur kata lembut.
-
Dalam makan dan minum: secukupnya tanpa berlebih-lebihan.
-
Dalam berinteraksi sosial: tidak pamer kekayaan, melainkan rendah hati dan apa adanya.
-
Dalam ibadah: konsisten dalam amal kecil yang rutin, daripada banyak tetapi tidak istiqamah.
Kesederhanaan adalah cermin dari jiwa yang bersih dan hati yang dekat dengan Allah. Dengan bersikap sederhana, seorang muslim tidak hanya menjaga dirinya dari sifat berlebih-lebihan, tetapi juga meraih kemuliaan yang hakiki di sisi Allah dan manusia.
Kemuliaan sejati bukanlah harta, tahta, atau popularitas, melainkan kerendahan hati, rasa syukur, dan keikhlasan dalam menjalani hidup. Dengan kesederhanaan, kita belajar bahwa kebahagiaan dan kemuliaan sesungguhnya justru hadir dalam kehidupan yang penuh keseimbangan, kerendahan hati, dan kedekatan dengan Sang Pencipta.