Amal ibadah adalah investasi terbesar seorang Muslim untuk kehidupan akhirat. Namun, amal yang dikerjakan dengan susah payah bisa hilang nilainya jika tidak dijaga. Dalam Islam, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab terhapusnya amal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami hal-hal tersebut agar amal yang dikerjakan tidak sia-sia.
1. Syirik: Menyekutukan Allah
a. Pengertian Syirik
Syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, baik dalam ibadah, keyakinan, maupun perbuatan. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa: 48)
b. Bentuk Syirik
-
Syirik besar: menyembah selain Allah, percaya pada kekuatan selain Allah.
-
Syirik kecil: riya’ atau ingin dipuji manusia ketika beramal.
c. Dampaknya pada Amal
Semua amal kebaikan tidak akan bernilai di sisi Allah jika seseorang melakukan syirik besar dan tidak bertaubat darinya.
2. Riya’: Amal karena Ingin Dipuji Manusia
a. Apa Itu Riya’?
Riya’ adalah beramal dengan tujuan untuk dipuji atau dilihat manusia, bukan ikhlas karena Allah. Rasulullah SAW menyebut riya’ sebagai syirik kecil.
b. Contoh Riya’ dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Shalat dengan khusyuk hanya ketika ada orang lain yang melihat.
-
Bersedekah sambil pamer agar dianggap dermawan.
-
Membaca Al-Qur’an dengan niat agar dipuji suara merdunya.
c. Mengapa Berbahaya?
Riya’ merusak amal dari dalam. Seseorang mungkin terlihat beramal banyak, tetapi di sisi Allah amalnya tidak bernilai karena tidak dilandasi niat ikhlas.
3. Ghibah dan Dosa Lisan
a. Apa Itu Ghibah?
Ghibah adalah membicarakan keburukan seseorang di belakangnya, walaupun yang dibicarakan itu benar. Rasulullah SAW menyamakan ghibah dengan memakan daging saudaranya sendiri (QS. Al-Hujurat: 12).
b. Bentuk Dosa Lisan Lain
-
Fitnah atau menyebarkan berita bohong.
-
Menghina atau mencaci maki.
-
Perkataan kotor yang melukai hati orang lain.
c. Dampaknya pada Amal
Dosa lisan seperti ghibah bisa membuat amal kita berpindah kepada orang yang kita zalimi pada hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda tentang orang yang bangkrut di akhirat, yaitu orang yang banyak amalnya tetapi habis karena harus diberikan kepada orang yang dizaliminya.
Bagaimana Menjaga Amal?
-
Perkuat Niat Ikhlas – Selalu koreksi niat sebelum beramal.
-
Perbanyak Istighfar – Memohon ampun agar terhindar dari dosa yang tidak disadari.
-
Jaga Lisan – Bicara hanya yang baik atau diam.
-
Jauhi Syirik dan Riya’ – Perkuat tauhid dengan memperbanyak ibadah yang tersembunyi.
Amal yang kita kerjakan harus dijaga dengan hati-hati, sebab ada hal-hal yang bisa menghapuskan nilainya. Syirik, riya’, dan ghibah adalah tiga di antaranya yang paling berbahaya. Seorang Muslim perlu senantiasa memperbaiki niat, menjaga lisan, dan memohon perlindungan kepada Allah agar amalnya tetap terjaga hingga hari akhir.