Makan dan minum adalah aktivitas dasar manusia yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah dalam Islam jika dilakukan sesuai dengan adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Islam mengatur segala aspek kehidupan, termasuk bagaimana seorang Muslim seharusnya bersikap ketika makan dan minum. Adab ini bukan sekadar etika, tetapi juga mencerminkan kebersihan jiwa dan kedekatan kepada Allah.

1. Pentingnya Adab dalam Islam

a. Makan dan Minum sebagai Ibadah

Setiap aktivitas harian yang dilakukan dengan niat karena Allah menjadi ibadah, termasuk makan dan minum. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah menyukai jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu pekerjaan, maka ia melakukannya dengan itqan (profesional/baik)." (HR. Thabrani)

b. Menjaga Kebersihan Hati dan Tubuh

Adab makan tidak hanya menjaga tubuh dari penyakit, tetapi juga membentuk pribadi yang santun dan bersyukur.

2. Adab Makan Sesuai Tuntunan Rasulullah

a. Mencuci Tangan Sebelum Makan

Rasulullah menganjurkan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sebagai bentuk kebersihan dan sunnah.

b. Membaca Basmalah

Sebelum makan, ucapkan “Bismillah”. Jika lupa, Rasulullah mengajarkan untuk mengucapkan:

“Bismillahi awwalahu wa akhirahu.”
Agar setan tidak ikut serta dalam makanan kita.

c. Makan dengan Tangan Kanan

Rasulullah SAW bersabda:

"Jika salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya..." (HR. Muslim)

d. Tidak Meniup Makanan Panas

Beliau melarang meniup makanan atau minuman karena tidak sopan dan dapat menyebarkan kuman.

e. Makan dari Bagian Terdekat

Jangan mengambil dari bagian tengah atau milik orang lain. Ambillah dari sisi terdekat sebagai bentuk adab.

f. Tidak Berlebihan

Islam melarang israf (berlebihan), termasuk saat makan. Rasulullah makan secukupnya dan tidak sampai kenyang berlebihan.

3. Adab Minum Sesuai Tuntunan Rasulullah

a. Membaca Basmalah

Sama seperti makan, sebelum minum disunnahkan membaca “Bismillah”.

b. Minum dengan Tangan Kanan

Ini adalah bentuk sunnah dan penghormatan kepada nikmat Allah.

c. Minum dengan Duduk

Rasulullah SAW minum dalam keadaan duduk, kecuali dalam kondisi darurat. Hal ini menunjukkan kesopanan dan ketenangan.

d. Minum dengan Tiga Tegukan

Beliau biasa minum dalam tiga kali tegukan, tidak langsung sekaligus, agar lebih sehat dan tidak terburu-buru.

e. Tidak Meniup Minuman

Menjaga kebersihan dan kesopanan adalah bagian dari adab minum yang diajarkan.

4. Adab Setelah Makan dan Minum

a. Mengucapkan Alhamdulillah

Mensyukuri nikmat Allah atas makanan yang telah diberikan.
Contoh doa:

“Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana wa ja’alana minal muslimin.”
(Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk orang-orang Islam).

b. Membersihkan Sisa Makanan

Tidak membiarkan sisa makanan, bahkan Rasulullah menjilati jari-jarinya setelah makan agar makanan tidak mubazir.

c. Tidak Mencela Makanan

Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukainya, beliau makan. Jika tidak, beliau tinggalkan.

5. Hikmah dari Adab Makan dan Minum

  • Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat Allah.

  • Menjaga kesehatan fisik dan mental.

  • Meningkatkan kesopanan dan kebersamaan saat makan.

  • Meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

 

Adab makan dan minum yang diajarkan oleh Rasulullah SAW bukan hanya sekadar kebiasaan atau tradisi, melainkan bagian dari ajaran Islam yang memiliki nilai ibadah dan akhlak. Dengan meneladaninya, kita tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga meraih keberkahan dalam setiap suapan dan tegukan. Mari jadikan momen makan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan adab yang telah dicontohkan oleh Nabi tercinta.